pantangan ibu hamil
Ibu hamil dan bekerja di kantor aktivitasnya tak lantas terhenti dengan kondisi kehamilannya, terutama pada masa rentan di trimester pertama. Tekanan pekerjaan bisa mendorong seseorang untuk lebih produktif lagi. Namun, saat hamil, Anda perlu mengontrol aktivitas pekerjaan agar energi bisa terbagi untuk diri sendiri dan bayi dalam kandungan.
Stres menghadapi pekerjaan tak bisa dihindari, tetapi bisa dikontrol, caranya:
Ambil kendali pekerjaan Anda
Buatlah agenda tugas Anda setiap harinya dan berikan prioritas. Jika memungkinkan, komunikasikan sejumlah tugas yang bisa didelegasikan kepada rekan kerja. Jika terdapat tugas tak mendesak, tak perlu memaksakan diri melakukan semua pekerjaan hari itu juga.Komunikasikan kepenatan Anda
Saat merasa lelah atau penat bekerja, bicaralah untuk meredakan kekhawatiran Anda. Rekan kerja yang memahami kondisi Anda, teman dekat, atau pasangan adalah sejumlah orang yang bisa Anda ajak bicara melepas kepenatan bekerja.Sugesti diri untuk tetap rileks
Praktikkan teknik relaksasi sederhana, seperti menarik napas perlahan, atau membayangkan diri Anda sedang berada di tempat tenang yang menyenangkan. Jika kondisi fisik ibu hamil dikatakan aman untuk berolahraga, ikuti kelas yoga atau senam hamil untuk relaksasi.Kurangi aktivitas kerja berisiko komplikasi kehamilan
Selama kehamilan janin 1 bulan, sebaiknya lakukan pekerjaan yang lebih ramah kehamilan agar terhindar dari risiko komplikasi pada kehamilan. Hindari pekerjaan berisiko seperti:* Pekerjaan dengan jam kerja terlalu padat dan panjang.
* Pekerjaan yang menuntut Anda berdiri terlalu lama.
* Pekerjaan yang berkaitan dengan mengangkat benda berat.
* Pekerjaan yang berhubungan dengan suara bising.
* Pekerjaan yang berkenaan dengan vibrasi bertekanan tinggi, seperti pabrik yang menggunakan mesin berukuran besar.
* Pekerjaan yang menimbulkan tekanan atau stres level tinggi.
Jika pun pekerjaan semacam ini mau tak mau harus Anda jalani, sebaiknya lakukan komunikasi untuk mencari solusi terbaik. Lakukan konsultasi dengan dokter terkait kondisi kehamilan dan bagaimana menyesuaikannya dengan pekerjaan. Cara lainnya, bicarakan dengan atasan Anda, kemungkinan untuk melakukan sejumlah penyesuaian tugas di kantor selama masa kehamilan.
Kurangi makan kacang
Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh Mt Sinai School of Medicine di New York City, ada salah satu makanan yang perlu dihindari selama kehamilan, apa itu, makanan itu adalah KACANG. Menurut para peneliti, ibu hamil yang kerap mengonsumsi kacang akan melahirkan bayi yang kelak akan mengalami alergi kacang. Semakin banyak kacang yang dimakan perempuan pada trimester ketiga kehamilannya, bayinya cenderung makin sensitif terhadap kacang.
Penemuan ini tidak membuktikan apakah mengonsumsi kacang selama kehamilan merupakan faktor risiko alergi kacang dalam tahun pertama atau berikutnya. Para peneliti menekankan perlunya studi lebih lanjut untuk menjawab pertanyaan ini. “Studi kami berfokus pada sensitisasi, bukan alergi kacangnya,” kata Scott H Sicherer, pemimpin studi ini. “Butuh waktu beberapa tahun bagi kami untuk mengetahui apakah anak-anak ini benar-benar akan mengembangkan masalah alergi kacang.”
Masalah alergi kacang pada anak-anak memang meningkat dalam satu dekade terakhir. Sekitar satu dari 100 anak mengalami alergi kacang. Dalam kondisi terparah, hal ini bisa menyebabkan anaphylactic shock, yaitu insiden yang bisa berpotensi fatal dengan kondisi tenggorokan menutup dan penderitanya tak mampu bernapas. Penderita juga bisa mengalami gejala yang lebih ringan, seperti muntah, diare, atau asma.
kesimpulan ibu hamil makan kacang
Meskipun demikian, Sicherer mengingatkan bahwa tidak ada cukup informasi untuk memperingatkan perempuan agar tidak mengonsumsi kacang selama kehamilan. American Academy of Pediatrics (AAP) sendiri secara singkat hanya merekomendasikan bahwa perempuan yang berisiko tinggi sebaiknya menghindari kacang selama kehamilan dan selama menyusui.Dalam studi yang baru dipublikasikan, peneliti menilai bahwa risiko alergi kacang pada 503 bayi diduga juga menjadikan mereka alergi terhadap telur dan/atau kacang. Penilaian berdasarkan hasil tes tusukan kulit atau kehadiran ruam kulit yang berkaitan dengan alergi makanan. Bayi berusia 3-15 bulan tersebut belum pernah didiagnosis alergi kacang. Namun, tes darah menunjukan bahwa 140 bayi memiliki sensitivitas tinggi terhadap kacang. Nach semoga anda ibu hamil bukan termasuk ibu yang ngidam kacang, terus kalau ngidam kacang gimana hayo, ya makan ayng wajar saja, jangan terlalu berlebihan.
pantangan ibu hamil
Reviewed by Vegan vigi
on
11:24
Rating: